Kassim Ahmad

Kassim Ahmad, adalah pelopor lahirnya kelompok Quranisme yang paling tenar di Malaysia.[1][2] Dia menyeru umat Islam agar meninggalkan hadits, karena menurutnya, ia merupakan ajaran palsu yang disandarkan kepada Rasulullah Saw. dan penyebab pertama perpecahan dan kemunduran umat Islam.[1][2][3][4] Beberapa pemikiran kontroversialnya mengenai hadits, dia ungkapkan dalam salah satu bukunya, Hadits- Suatu Penilaian Semula, yang diterbitkan pada tahun 1984, sebelum kemudian, tepatnya pada 8 Juli, 1986 buku tersebut dilarang peredarannya oleh Kementerian Dalam Negeri Malaysia, yang dilanjutkan kemudian pada tahun 1993 Pemerintah Malaysia mengeluarkan fatwa pelarangan masyarakat mengikuti gerakan yang dinilai sesat ini.[1][5][6]

  1. ^ a b c (Indonesia) Abdul Majid Khon Pemikiran Modern dalam Sunnah, (Jakarta: Kencana, 2011), hal. 110-111.
  2. ^ a b (Indonesia) Aviv Alfiyyah dan Dewi Khodijah, “Kassim Ahmad: Tokoh Mungkir Sunnah Melayu,” dalam Yang Membela dan Yang Menggugat, ed. Muammar Zayn Qadafy (Yogyakarta: Interpena, 2011), hal. 183.
  3. ^ (Indonesia) Syuhudi Ismail, Hadits Nabi menurut Pembela, Pengingkar, dan Pemalsunya (Jakarta: Gema Insani Press, 1995), hal. 20.
  4. ^ (Indonesia) Muhammad Dailamy, Hadits, ed. Abdul Wachib(Purwokerto: STAIN Purwokerto Press, 2010), hal. 53.
  5. ^ (Indonesia) Syamsuddin Arif, Orientalis dan Diabolisme Pemikiran (Jakarta: Gema Insani Press, 2008), hal. 48.
  6. ^ (Indonesia) Nina M. Armando (et. al), Ensiklopedi Islam (Jakarta: Ikhtiar Baru van Hoeve, 2005), III, hal. 193.

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search